Rabu, 10 Oktober 2012

Taliban Dituding 'Umpankan' Wanita Cantik di Facebook

 

Australia - Gerakan separatis Taliban dituding pemerintah Australia memanfaatkan Facebook sebagai alat mata-mata. Mereka berhasil mengumpulkan berbagai informasi soal militer melalui jejaring sosial ini.

Hal ini dipaparkan Departemen Pertahanan Australia setelah menganalisa sebuah laporan mengenai penggunaan media sosial di kalangan militer dan intelijen.

Cara yang digunakan kelompok tersebut memang tidak menggunakan teknologi canggih atau kemampuan meretas tingkat atas, mereka hanya membuat ratusan akun Facebook palsu atas nama wanita.

Foto yang dipakai untuk profil pun tak main-main. Mereka menggunakan foto wanita cantik yang sedang memperlihatkan tubuhnya yang seksi. Kemudian para profil palsu ini berburu tentara Australia untuk dijadikan teman.

Usai mendapatkan para korbannya, akun palsu ini kemudian mengintai para tentara tersebut melalui aktifitas mereka di Facebook, mulai dari update status, upload foto berbasis lokasi, Facebook wall dan lain-lain.

Menurut data yang dilansir News.com.au, dalam sebulan ada tiga tentara Australia yang dibunuh saat berada di markas. Pihak berwajib menduga pelakunya adalah kelompok separatis dari Afganistan yang terlatih.

"Ada kemungkinan pengumpulan data dan merekam pola perilaku," tulis laporan tersebut, seperti dikutip detikINET dari pcworld, Rabu (12/9/2012).

Riset yang dilakukan Departemen Pertahanan Australia itu diikuti oleh 1.577 tentara yang mengaku menggunakan jejaring sosial. Sayangnya, 58% dari seluruh koresponden mengaku tidak dibekali pengetahuan sosial media yang cukup.

Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan pemerintah Australia menghimbau para tentaranya untuk tidak sembarangan menggunakan jejaring sosial, apalagi menambahkan teman yang tidak dikenal.
Contoh akun Facebook palsu



 

0 komentar:

Posting Komentar

By Zoelfata. Diberdayakan oleh Blogger.