Minggu, 14 April 2013

Internasional Siap Bantu Aceh, RI Harus Hargai UUPA dan MoU Helsinky ungkap Jhon Kileer


 Masalah Aceh bukanlah masalah nasional lagi, tapi masalah Aceh adalah masalah international, kami pihak CMI mempertanggung jawabkan atas perdamaian GAM dan RI. “ Ujar Ketua CMI (Crisis Management Initiave) Muhammed Jhon Kileer

 Finlandia | e-berita.net - Ketua CMI (Crisis Management Initiave) Muhammed Jhon Kileer mengatakan pihaknya baru saja mengetahui ada permasalahan antara Aceh dan Ri, dia mengatakan selaku ketua CMI dia berhak untuk memanggil kedua belah pihak untuk duduk kembali untuk menyelesaikan apa yang di permasalahkan antara Aceh dan Ri saat ini. Masalah Aceh bukanlah masalah nasional lagi, tapi masalah Aceh adalah masalah international, kami pihak CMI mempertanggung jawabkan atas perdamaian GAM dan RI, oleh karena itu saya menghimbakan pada RI dan Aceh agar selalu beritahukan kami kalau ada hal hal yang keliru dengan perdamaian yg hampir berumur 8 tahun ini, ungkapnya.

Muhammed mengatakan pihaknya akan bertolak ke Aceh dalam waktu dekat ini untuk duduk bersama membahas masalah yang sedang melilit Aceh dan RI saat ini. Jika masalah Aceh tidak membuah hasil setelah kita duduk bersama dalam rangka mencari win win solution untuk kepentingan rakyat maka masalah ini mesti kita seret ke badan hukum International, jelasnya.
Muhammed juga mengingatkan pemerintah RI untuk menghargai MoU dan UUPA sebagai mana yang telah di sepakati di dalam rapat COSA 2006 yang lalu, dan indonesia juga harus menghargai jasa kami (CMI) dan GAM yg telah mau untuk mengakhiri perang senjata dengan dengan perdamaian dengan pemerintah RI, dan RI mesti menyadari sesungguhnya perdamaian Aceh terjadi bukan karna UU atau PP yang ada di indonesia akan tetapi perdamaian Aceh karena adanya MoU
Helsinki, oleh sebab itu setiap permasalahan Aceh yang bersangkutan dengan RI maupun sebaliknya mesti perpegangan dan berpedoman pada MoU agar perdamaian Aceh abadi. Jika RI mementingkan UU atau PP indonesia maka perdamaian Aceh takkan bertahan lama, tambahnya sembari mengakiri pembicaraannya.
Dia juga menitip salam untuk rakyat Aceh, pu haba, rakyat Aceh pu kalheuh bu dengan Aceh yg kental dengan logat kebarat-baratan.

3 komentar:

  1. Nyan ka beutoi baikot pilkada adakan referendum nyan yg beereeh...

    BalasHapus
  2. Semenjak mou di adakan tidak ada satupun uupa yg di realisasikan oleh pemee8ntah RI.yg ada hantalah sebuah partai untuk memecah belahkan rakyat aceh..selain itu satu peesatu di gugurkan oleh MK...demi kepentingan politik untuk memecahbelah bangsa aceh di anggap bertentangan dg UU RI.

    BalasHapus

By Zoelfata. Diberdayakan oleh Blogger.