Rabu, 22 Mei 2013

Pesawat Militer Amerika Serikat Yang Mendadak Landing Di Aceh


Foto: Danlanud SIM : Setelah Kami Interogasi, Pesawat Yang Mendarat Darurat Di Aceh Adalah Pesawat Angkutan Militer Militer AS 

- Rute Pesawat Tersebut Dari Maladewa - Singapura, Pesawat Militer AS Ditahan Sementara Oleh TNI Lanud Sultan Iskandar Muda

Banda Aceh - Satu unit  pesawat angkutan militer Amerika Serikat milik Amerika Serikat, Senin (20/5/2013) sore, ditahan sementara oleh TNI angkatan udara dari lapangan udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Blangbintang , Aceh Besar. Pesawat dengan nomor 13075 itu berisi 5 orang, 3 kru (pilot, co-pilot, mekanik) dan 2 penumpang.

Danlanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Supriabu menyebutkan, pesawat itu sebelumnya ditangkap radar, dan kini sudah mendarat di Lanud SIM. Pesawat ini melakukan penerbangan dari Srilanka dengan tujuan Singapura. Pesawat militer itu melewati udara Indonesia, tanpa memiliki izin dari mabes TNI maupun Kementrian Luar Negeri.

"Ada tiga orang militer, dan dua orang sipil," kata Kolonel Supriabu ketika dihubungi ATJEHPOSTcom, Senin sore, 20 Mei 2013.

Supriabu mengatakan pesawat yang berangkat dari Maldives (Maladewa) menuju Singapura itu tidak memiliki izin mendarat di wilayah Indonesia.

"Mereka minta izin mendarat, katanya kehabisan bahan bakar," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, kata Supriabu, diketahui pesawat tersebut dikemudikan oleh pilot bernama Colton Timothy dan kopilot Loren Matthew yang merupakan anggota militer Amerika. Seorang tentara lainnya adalah Cyntia Elizabeth.

Sedangkan dua orang sipil lainnya bernama Moreno David Antonio dan Sanchez Gaona.

Hingga pukul 19.00 wib, pesawat tersebut masih berada di Bandara Sultan Iskandar Muda

"Ini pesawat transportasi, tapi bagi militer semua harus sesuai ketentuan. Kalau militer itu kodenya seperti itu nomor registernya (13075). Kita persilahkan mereka menghubungi kedutaannya, untuk segera menyelesaikan administrasi. Sesuai aturan, mereka harus meyelesaikan dulu surat-suratnya baru bisa terbang kembali" Ungkap Kolonel Supriabu.Politisi Golkar DPR RI (Tantowi Yahya) : Pesawat Militer Amerika Serikat Yang Mendadak Landing Di Aceh Sedang Memata-matai Indonesia, Serta Melihat Potensi Sumber Daya Alam Di Aceh

Foto : Pesawat militer Amerika mendarat darurat di BandaraInternasional Sultan Iskandar Muda Aceh

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya tak percaya jika pesawat AS jenis Dornier yang sempat ditahan TNI AU di Aceh dalam kondisi tersasar. Sebab, alat utama sistem senjata (Alutsista) Amerika Serikat dikenal canggih.

Politikus Partai Golkar ini menduga ada operasi tersembunyi yang tengah dilakukan pesawat negeri Paman Sam itu, yakni memata-matai wilayah Indonesia.

"Bisa saja hal itu (mata-matai), memang tidak menutup kemungkinan itu. Mengingat AS adalah negara besar dengan banyak kepentingan, dan jelas sudah melanggar seperti itu. Masa negara maju dan pilot canggih bisa nyasar, enggak masuk akal itu," kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Mei 2013.

Menurut Tantowi, siapa pun yang masuk wilayah negara lain tanpa izin, adalah pelanggaran serius. Maka dari itu, Indonesia memiliki hak melakukan protes.

"Lakukan protes keras, pelanggaran itu. Tidak bisa dibiarkan kelakuan seperti itu," kata Tantowi.

Kemarin, TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda Provinsi Aceh menahan sementara pesawat militer milik Amerika Serikat di Bandara Sultan Iskandar Muda, karena tidak memiliki izin terbang dalam wilayah Indonesia.

Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu di Aceh Besar mengatakan, bahwa keberadaan pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 dari Maldives Srilanka menuju Singapura telah terlacak di radar di Lhokseumawe.

"Pesawat militer AS yang mendarat sekitar pukul 14.00 WIB tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya sebelum memiliki izin terbang di wilayah Indonesia," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

By Zoelfata. Diberdayakan oleh Blogger.